PT Semen Gresik (SIG) di Rembang, Jawa Tengah raih Predikat Terbaik 1 Penghargaan Good Mining Practice (GMP) 2023, kategori Skala Besar dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. Hal ini disebabkan SIG konsisten ada penerapan kaidah pertambangan yang baik atau Good Mining Practice.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penerapan good mining practice memperhatikan prinsip keberlanjutan merupakan bagian yang tak terpisahkan pada kegiatan pertambangan di seluruh wilayah operasional SIG.
“Ini sejalan dengan tiga pilar keberlanjutan yang ditetapkan perusahaan, yakni mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, serta menciptakan nilai bagi karyawan dan komunitas,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Lensaindonesia.com, Jumat (19/05/2023).
Menurut Vita, penerapan tersebut tidak hanya untuk memenuhi regulasi semata, namun dilandasi kesadaran ibesarnya manfaat yang bisa diperoleh secara berkelanjutan bagi banyak pihak, khususnya masyarakat sekitar wilayah operasi.
”Karena SIG ingin menjaga keseimbangan antara kinerja perusahaan (prosperity), kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people). SIG berkomitmen mengembalikan apa yang didapat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pada perencanaan penambangan, SIG mengacu pada desain tambang yang ada dalam AMDAL, terutama terkait elevasi kedalaman penambangan untuk menjaga air bawah tanah. Monitoring juga dilakukan secara berkala pada sumur-sumur pantau yang telah disediakan. Untuk meminimalisir dampak sosial yang bisa timbul dari operasional tambang, PT Semen Gresik telah membangun kawasan green belt (sabuk hijau) selebar 50-meter mengelilingi area tambang di Rembang, Jawa Tengah, dengan total lahan mencapai 37 hektare. Untuk itu, SIG telah mereklamasi lahan pascatambang tanah liat seluas 3 hektare dan lahan pascatambang batu gamping seluas 5,5 hektare. Perusahaan juga telah menanam beragam jenis pohon sebanyak 33.610 pohon.
Source: lensaindonesia.com