17 - 20 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Terbuka Lebar 12 Jurusan Saintek dan Soshum yang Banyak Dicari Dunia Pertambangan, Gajinya Tinggi

Berikut 12 jurusan saintek dan soshum yang banyak dicari dunia pertambangan . Dalam beberapa tahun terakhir, industri pertambangan terus berkembang pesat.

Pertambangan tidak hanya membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidang teknik, tetapi juga memerlukan sumber daya manusia yang kompeten di berbagai disiplin ilmu, baik dari rumpun sains dan teknologi (saintek) maupun sosial dan humaniora (soshum).

Mengenai gaji, secara umum industri pertambangan memang menawarkan gaji yang lebih tinggi dari sektor lain. Ada banyak posisi yang bisa memberikan gaji puluhan hingga ratusan juta per tahunnya.

Dikutip dari Jobstreet, gaji untuk pekerja entry level seperti operator alat berat hingga teknisi kisaran gajinya antara Rp5-7 juta per bulannya.

Lalu untuk supervisor rata-rata Rp20 juta per bulan. Kemudian untuk posisi manajemen seperti manajer tambang per bulannya kisaran Rp45 hingga Rp90 per bulan, dan lainnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah 12 jurusan yang sangat dibutuhkan di dunia pertambangan:

12 Jurusan Saintek dan Soshum yang Banyak Dicari Dunia Pertambangan

  1. Teknik Pertambangan (Saintek)

Jurusan ini menjadi tulang punggung industri pertambangan. Lulusannya bertanggung jawab untuk merancang, mengelola, dan mengoptimalkan proses penambangan, mulai dari eksplorasi hingga produksi.

  • Teknik Geologi (Saintek)

Ahli geologi sangat dibutuhkan untuk mengeksplorasi dan menganalisis potensi sumber daya mineral dan batuan. Mereka juga bertugas memetakan lokasi tambang dan memastikan kelayakan suatu area untuk ditambang.

  • Teknik Metalurgi (Saintek)

Jurusan ini fokus pada pengolahan bahan tambang menjadi logam atau material yang siap digunakan. Lulusannya berperan dalam proses ekstraksi, pemurnian, dan pengembangan material tambang.

  • Teknik Lingkungan (Saintek)

Dunia pertambangan membutuhkan ahli lingkungan untuk memastikan bahwa operasi tambang ramah lingkungan dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem.

Read more…

Source: sindonews.com