Tahun depan akan hadir mulai 13-16 September 2023, dengan konfigurasi yang sama dan tentunya lahan yang digunakan akan lebih besar.
Konstruksi Media – Perhelatan ajang Indonesia Energy & Engineering 2022 Series yang berlangsung mulai 14-17 September 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran (JIExpo) tentunya sangat menyita perhatian di lima sektor industri di dalam negeri, yakni sektor Mining (Pertambangan), Oil and Gas, Konstruksi, Energi dan lainnya, terlebih hingga hari ketiga pengunjung yang datang tercatat lebih dari 20.000 pengunjung.
Hal tersebut dikatakan oleh Event Director Energy & Engineering Series – Pamerindo Indonesia Lia Indriasari ketika berbincang dengan Konstruksi Media di JIExpo Kemayoran.
“Alhamdulillah, antusiasme dari para pengunjung dan exhibitior sangat bagus. Sampai dengan hari ketiga perhelatan event ini, lebih dari 20.000 pengunjung yang datang, dan dalam event kali ini kami menargetkan sebanyak 25.000 pengunjung. Kami optimistis target visitor kami melebihi yang kami targetkan,” jelas Lia, Sabtu, (17/9/2022).
Di menjelaskan, di hari ke-4 ini sangat ramai sekali, semoga event bisa meeting expaction (memenuhi harapan).
Untuk itu, kata Lia, event selanjutnya PT Pamerido akan kembali menggelar event ini di 13-16 September 2023, dengan konfigurasi yang sama dan tentunya lahan yang digunakan akan lebih besar.
“Kita akan pakai seluruh area Jakarta Internasional Expo Kemayoran, untuk saat ini Hall B3 dan Hall C3 kita tidak gunakan,” tuturnya.
Dijelaskan olehnya, para exhibitior sangat positif menyambut perhelatan event ini, terlebih untuk segmen alat berat beberapa produk yang dipajang oleh produsen juga terjual cukup banyak.
“Ekspektasi kami ke depannya di tahun 2023 mungkin akan lebih banyak lagi penggiat konstruksi, alat berat dari internasional yang ikut berpartisipasi dalam event selanjutnya,” imbuh Lia.
Kembali, dia mengatakan, tahun ini partisipasi exhibitior memang tidak seperti tahun-tahun sebelum Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 sendiri menjadi salah satu tantang besar untuk semua industri baik itu sektor konstruksi, mining, oil and gas, kelistrikan dan lainnya.
“Jika dibandingkan sebelum Pandemi Covid-19, event tahun ini sedikit mengalami pengurangan ya. Bisa dilihat dari hal yang ada di JIEXPO Kemayoran, ada dua hall yang tidak kita gunakan yakni hall B3 dan C3, biasanya kita gunakan semua hall yang ada di JIEXPO Kemayoran,” bebernya.
Tahun ini juga pemain internasional lebih sedikit mengalami penurunan, lantaran adanya kendala logistik dan lockdown di negara-negara asal mereka seperti China. Akan tetapi, lebih banyak kendalanya yakni masalah logistik.
Sebagaimana diketahui, untuk tahun ini ajang IEE 2022 Series sendiri menampilkan lebih dari 2.700 produk dari berbagai sektor industri dan dihadiri lebih dari 900 peserta dari 30 negara.
“Untuk tahun depan, kita targetkan produk yang ikut naik 20% bahkan bisa mencapai 4.000 produk yang akan mejeng di pameran IEE ini,” papar dia.
Dirinya menjelaskan mengapa perhelatan event ini menggabungkan dari berbagai sektor industri, lantaran pihaknya melihat relevansi dari satu sektor ke sektor lainnnya.
“Kita melihat relevansinya, disana ada interest dari buyer-buyer-nya, begitu juga dari para exhibitior. Misalnya exhibitior oil and gas mereka juga mensuplai untuk sektor mining (pertambangan). Artinya barang atau equipment yang sama bisa digunakan di dua sektor yang berbeda. Begitu juga dengan sektor konstruksi, misalnya alat berat yang digunakan di pertambangan seperti ekskavator juga dapat digunakan di sektor konstruksi,” jelas Lia.
“Begitu juga untuk sektor elektrik dan power, beberapa jasa dan services juga dapat digunakan di sektor lainnya seperti oil and gas, mining ataupun konstruksi,” sambungnya.
Dengan demikian, pihaknya berharap dengan begitu banyaknya produk yang ditampilkan oleh para peserta pameran dapat dilihat oleh pemangku kepentingan (stakeholder) atau pemilik project nya bisa memilih produk dengan kualitas terbaik, dan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pekerjaan mereka.
“Event ini bisa dikatakan menjadi satu paltform bisnis untuk berbagai sektor industri yang berkecimpung di dalam negeri. Dan menjadi solusi bagi para industri misalnya mining, oil and gas, konstruksi, energi dan lainnya,” tutup Lia.
Source : konstruksimedia.com