JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com – Para pelaku industri di sektor pertambangan, energi dan konstruksi dari berbagai negara bersiap untuk berpartisipasi pada gelaran pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara.
Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2022 Series akan diselenggarakan oleh PT Pamerindo Indonesia pada 14 – 17 September 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Lebih dari 900 peserta pameran dari 30 negara, 2.700 produk dan jasa yang akan dipamerkan serta berbagai inovasi yang didukung teknologi terkini akan hadir mengisi 5 pameran berskala internasional yakni Electric & Power Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Mining Indonesia, Construction Indonesia serta Concrete Show Southeast Asia.
Indonesia Energy & Engineering Series merupakan solusi satu atap untuk berbagai kebutuhan bagi para pemangku kepentingan dan pelaku bisnis, mulai dari inovasi program atau produk hingga peluang investasi bagi sektor energi dan konstruksi.
Ben Wong, Country General Manager Pamerindo dengan bangga menyampaikan, IEE akan menjadi momen penggerak bagi 5 sektor industri yang tergabung.
“Event ini adalah bentuk dukungan Pamerindo terhadap industri, investasi sekaligus program pemerintah di era bangkitnya industri pasca pandemi Covid-19” kata Wong pada press conference di H Atlet Century, rabu (31/8).
5 pameran berskala internasional yakni Electric & Power Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Mining Indonesia, Construction Indonesia serta Concrete Show Southeast Asia. (Screenshoot instagram/@pamerindo.indonesia)
” Kami yakin sebanyak 25% dari total peserta akan meluncurkan produk barunya dan tambahan 6% lainnya, baru akan diluncurkan di Asia lanjutnya.
Hal ini merupakan bukti bahwa industri di Indonesia telah siap dan berpotensi untuk menyambut permintaan pasar yang semakin tinggi.
Ia juga meyakini event ini dapat menjadi wadah untuk memberikan solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi 5 sektor industri tersebut termasuk di dalamnya tantangan dalam peralihan/transisi energi yang dapat di utilisasi secara maksimal guna menggerakkan ekonomi negara dan dunia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa transisi energi menjadi energi terbarukan saat ini menjadi perhatian pemerintah, asosiasi serta para pelaku industri.
Investor pun saat ini menaruh ekspektasi tinggi pada perusahaan untuk mengambil inisiatif cepat dalam mendukung peralihan energi.
Eddie Widiono, Pendiri Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia atau PJCI mengungkapkan, Untuk mencapai target pemerintah terkait EBT ini, peran investor sangat krusial dalam memberikan pembiayaan.
Menjadi tantangan lebih lanjut dimana inovasi juga dibutuhkan dalam hal aksesibilitas energi serta teknologi bersih sejalan dengan semangat Indonesia sebagai pelaksana presedensi G20.
Terkait itu, PJCI semakin menggaungkan teknologi smart grid dalam mendukung ketahanan energi dan EBT melalui inovasi teknologi.
Dilansir dari katadata.com, (berdasarkan sumber energi) konsumsi energi nasional tahun 2021 menempatkan energi listrik pada urutan ke-3 dari 8 dengan porsi total 18,52%.
Sementara realisasi EBT di tahun 2021 telah mencapai 11.152 MW dan ditargetkan untuk mencapai 11.791 MW pada 2022. Teknologi smart grid diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan tersebut.
Implementasi teknologi ini telah dilakukan oleh Pembangkitan Jawa-Bali. Iwan Purwana selaku Direktur Pengembangan & Niaga
Pembangkitan Jawa-Bali mengatakan pihaknya telah membuat program yang sejalan dengan grand design PLN 2021-2025 melalui advanced control center dengan memanfaatkan teknologi smart grid.
Menyambung konsumsi energi di industri hulu lainnya, Mustiko Saleh, Ketua ASPERMIGAS mengungkapkan Saat ini, minyak dan gas akan terus diproduksi secara optimal dan dijadikan terutama untuk bahan baku petrochemical plant.
Sementa itu Bambang Tjahjono selaku Ketua Umum Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) turut mengamini bahwa produksi dan distribusi hasil tambang juga perlu pengembangan inovasi dan teknologi guna mendukung percepatan transisi energi.
Dandung Sri Harninto yang merupakan Wakil Sekjen BPP Gapensi turut menyampaikan bagaimana industri konstruksi mengambil bagian dari geliat pertumbuhan pasca pandemi sendiri, energi terbarukan yang dicanangkan oleh pemerintah telah mendukung pengusaha jasa konstruksi untuk semakin giat dalam menumbuhkan iklim investasi serta berperan di kancah global salah satunya melalui pengembangan penerapan teknologi EBT
Sebagai sponsor utama dalam acara ini, XCMG turut mendukung langkah Pamerindo untuk menghadirkan event yang mempertemukan para pelaku industri, pemerintah, hingga talenta muda sebagai sebuah platform.
Dodi Haryanto, Sales Director XCMG Indonesia menyampaikan, Kami merasa terhormat turut menjadi bagian dalam pameran industri alat berat terbesar di Asia Tenggara ini, banyak inovasi, kerjasama dan pengembangan yang akan terbangun dalam acara ini”.
Berdasarkan data yang dirilis oleh KHL Yellow Table (Inggris), XCMG sebagai perusahaan alat berat peringkat 3 di dunia yakin IEE akan membuka peluang besar, kesempatan bisnis dan investasi dari berbagai industri, hingga menjembatani talenta muda untuk turut serta mengambil peran dalam pengembangan industri-industri tersebut.
IEE 2022 series akan menampilkan berbagai fitur baru dan terdepan dalam acara tersebut untuk mengakomodir pengunjung secara hybrid.
Pamerindo mengedepankan inovasi teknologi sebagai bentuk sustainability programme, diantaranya sarana pertemuan bisnis dengan dukungan Artificial Intelligence (AI),
Presentasi produk dari peserta pameran melalui podcast, live report dari show floor serta para pembicara yang memberikan insight seputar industri pada seminar yang diselenggarakan secara hybrid.***
Source : jakarta.suaramerdeka.com