MIX.co.id – PT Pamerindo Indonesia kembali menggelar pameran terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2022. Program ini mengedepankan konsep hybrid untuk mengakomodir seluruh pengunjung, baik secara offline maupun online.
Resmi dibuka di Jakarta International Expo Kemayoran IEE 2022 Series menggabungkan lima pameran berskala internasional dari berbagai sektor penting di Indonesia, yakni Electric & Power Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Mining Indonesia, Construction Indonesia, serta Concrete Show Southeast Asia.
IEE 2022 series telah mengumpulkan lebih dari 1.100 peserta pameran dari 42 negara atau daerah dan 2.700 produk dan jasa yang akan mengedepankan energi terbarukan, sustainability, pemberdayaan talenta muda serta beragam inovasi teknologi di bidang energi dan teknik.
Program ini juga menjadi bagian penting dari langkah Pamerindo dalam mendukung pembangunan iklim investasi dalam upaya menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ditambahkan Lia Indriasari, Event Director Energy & Engineering Series – Pamerindo Indonesia, “IEE 2022 Series dengan spirit Back to Market akan menjadi bukti nyata perkembangan industri di sektor energi dan teknik. Pameran ini akan menjadi platform yang menciptakan multiplier effects, terutama di sektor perekonomian seperti pertumbuhan devisa negara, ekspor-impor, serta iklim investasi.”
Turut hadir dalam kesempatan pembukaan IEE 2022 Series, Basilio Dias Araujo selaku Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), mengatakan bahwa sektor energi juga membutuhkan SDM berkualitas yang mampu mengimplementasikan teknologi digital.
“Sektor energi merupakan salah satu kekayaan terbesar Indonesia, pengolahannya perlu dilakukan secara efisien. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kapabilitas SDM serta teknologi digital. Mengingat saat ini, implementasi Energi Terbarukan (EBT) sebagai porsi terbesar menuju ketahanan energi baru mencapai 5% dari target 30% di 2045,” ujar Basilio.
Lebih jauh ia menegaskan, peran EBT dan digitalisasi di sektor energi ini sangat penting. Apalagi dalam rangka percepatan transformasi energi hijau Indonesia menuju target nol emisi karbon pada tahun 2060 serta mendukung implementasi program SDG terkait ketahanan energi.
Dia juga mengapresiasi pameran ini, karena telah berperan besar dalam mengorkestrasi seluruh pelaku industri energi & teknik untuk mendukung pemerintah mengimplementasikan 11 dari 17 program SDGs (Sustainable Development Goals), baik melalui energi terbarukan (EBT), pembukaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi dan infrastruktur, peluang kerja sama serta investasi, dan lainnya.
Diimbuhkan Lia, seluruh aspek dalam event ini diupayakan untuk menyeleraskan dengan program sustainability sebagai bentuk komitmen Pamerindo kepada masyarakat, pemerintah, industri, dan lingkungan.
Dalam pembukaan IEE 2022 Series, Pamerindo turut meluncurkan program baru bertajuk GIFA and METEC 2023 bekerja sama dengan Messe Düsseldorf Asia (MDA) Singapura yang mengangkat Pameran Metalurgi dan Pengecoran di Indonesia tahun 2023.
Read more
Source : mix.co.id